Beranda | Artikel
Makna Sebenarnya: Fitnah Lebih Kejam dari Pembunuhan
Minggu, 31 Januari 2016

#IndonesiaBertauhid

-Banyak yang salah paham jika berdalil  dan berkata seperti:

“Ente jangan main fitnah ya, Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan”

-Jika maksudnya potongan ayat Al-Quran, maka TIDAK tepat, ayatnya adalah:

ﻭَﺍﻟْﻔِﺘْﻨَﺔُ ﺃَﺷَﺪُّ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻘَﺘْﻞِ ‏

“dan fitnah (kesyirikan) itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan “. (QS. Al-Baqarah : 191)

-Jika melihat konteks ayat, maka sangat tidak cocok dengan fitnah dan berdalil memakai potongan ayat ini

-Begitu juga penjelasan dalam ayat lainya, karena tafsir utama adalah Al-Quran ditafsirkan dengan Al-Quran, yaitu perang dengan kesyirikan, masa’ baru difitnah langsung pukul rata ajak perang

Allah berfirman,

ﻭَﻗَﺎﺗِﻠُﻮﻫُﻢْ ﺣَﺘَّﻰ ﻟَﺎ ﺗَﻜُﻮﻥَ ﻓِﺘْﻨَﺔٌ ﻭَﻳَﻜُﻮﻥَ ﺍﻟﺪِّﻳﻦُ ﻟِﻠَّﻪِ ﻓَﺈِﻥِ ﺍﻧْﺘَﻬَﻮْﺍ ﻓَﻠَﺎ ﻋُﺪْﻭَﺍﻥَ ﺇِﻟَّﺎ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ‏

“Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah
(Syirik) lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.” (Q.S. Al- Baqarah: 193)

-At-Thabari membawakan perkataan Abu Ja’far, maka Fitnah adalah kesyirikan

ﻭﺍﻟﺸﺮﻙ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﺃﺷﺪُّ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﺘﻞ

” Syirik (menyekutukan) Allah lebih bahaya daripada pembunuhan” (lihat Tafsir At-Thabari)

-Memang Fitnah dalam syariat bermakna ujian atau musibah yang bisa merusak agama bahkan dunia seseorang, dalam hal ini termasuk syirik yang bisa merusak total agama seseorang

-Semoga kita bisa memahami lebih dalam makna dan istilah terkait tauhid dan syirik kemudian mendakwahkannya kepada masyarakat agar mendapatkan keberkahan dari dakwah tauhid

@RS Mitra Sehat, Yogyakarta Tercinta

Penyusun: Raehanul Bahraen

Artikel www.muslimafiyah.com


Artikel asli: https://muslimafiyah.com/makna-sebenarnya-fitnah-lebih-kejam-dari-pembunuhan.html